Assalamualaikum, Bismillah,
Alhamdulillah finally my off days. =D Even though its only 2 days but what to do, thats my life :) and Thank you Allah for giving me someone who can really understand my working schedules but still find time for her :) Thank you awak for understanding.
Today's my 1st off day. Later in the evening, I'll be having my PSA Soccer Friendly against CCK Rangers. Insya Allah, I might need to be in between the posts today as 2 of the keepers will not be able to make it for the match. Im hoping there would be a newcomer for the keeper position so that I can play outfield; Heee.
So, what have I done this month? I kinda spent quite alot this month. I enrolled for my class 2 and finished all the practicals within 1 week but have to wait til the 18th Jan for my TP =s ok ok erm, I also spent some outings with her as always ;) and not forgetting my very own Arai Ram III. heee. Its been years I have been wanting to get my hands on this helmet. Maybe I'll need to buy another spare cheap2 helmet so that I will only use my Arai during special occasions and use the cheap one when I need to go for a chop2 touch n go kinda outings whereby I can leave my helmet just by puting the helmet on my bike. But for me to leave my Arai on my bike? NOOOO NOOOO NOOO. Its precious. hee. Okay lets don't blabber much. I should be sleeping now as I'll be having my soccer match later after my 12hrs night shift. So til then :)
p/s: awak awak, ehem2... heee tkpe la. kite sms je :)
Tuesday, November 23, 2010
Monday, November 22, 2010
Berdzikir dengan “Tasbih” Bolehkah? Bagaimana Kita Berdzikir?
Assalamualaikum, Bismillah,
Alhamdulillah, Allah telah beri petunjuk kepada saya setelah diteguh oleh seorang rakan kerja semalam tentang menggunakan tasbih untuk berdzikir dan bawah ini memberikan segala jawapan. Wallahu'alam. Semoga ia menjadi petunjuk kepada yang lain. Insya Allah.
Sekilas Tentang Tasbih
Berdzikir menggunakan ruas-ruas jari atau ujung-ujung jari adalah petunjuk Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam yang paling sempurna. Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam memberikan petunjuk dengan cara yang paling mudah yang dapat dilakukan siapa pun, di mana pun, dan kapan pun. Demikianlah yang diamalkan oleh generasi terbaik umat ini, dan awal generasi yang setelah mereka. Lalu orang-orang yang datang setelah mereka beranggapan bahwa berdzikir hanya sebanyak hitungan ruas-ruas jari tidak cukup. Berdzikir dalam jumlah yang banyak tidak dapat dilakukan melainkan harus dihitung dengan sesuatu seperti batu kerikil atau biji-bijian, menurut mereka.
Tidak ada satu pun hadits dari Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam yang shohih tentang berdzikir dengan batu kerikil atau biji-bijian. Yang ada hanyalah riwayat-riwayat hadits yang dho’if (lemah) dan maudhu’ (palsu).
Syaikh Bakar bin Abdillah Abu Zaid Rohimahulloh menjelaskan(2) bahwa biji tasbih tidak dikenal dalam agama Islam. Ia hanya perkara baru dalam agama (Islam). Biji tasbih adalah alat bantu ibadahnya orang Buddha dan menjadi ciri khusus agama mereka saat itu. Lalu biji tasbih dipakai orang Hindu di India oleh sekte wisnu atau siwa, kemudian juga dipakai oleh orang-orang Nasrani khususnya para pendeta dan rahib-rahibnya, setelah itu berkembang ke sebelah barat Asia. Agama Buddha terpecah menjadi dua aqidah (keyakinan): Mahayana dan Hinayana. Mahayana tersebar di sebagian besar Asia utara seperti Nepal, Tibet, Cina, Jepang, Mongol, Korea, dan lainnya. Sedangkan Hinayana banyak tersebar di Asia Selatan seperti India bagian selatan, Bangladesh, Burma (Myanmar), dan lainnya. Tatkala agama Nasrani muncul, barulah para pendetanya menggunakan biji tasbih ini untuk ibadah mereka. Adapun kaum muslimin maka tidak mengenal biji tasbih ini, kecuali orang-orang muslim yang tidak mengetahui asal usulnya mengambil cara agama lain untuk ibadah mereka.
Sendainya hadits-hadits tersebut dianggap sah(3) , justru yang lebih tampak dari kisah-kisah itu menunjukkan bahwa Rosululloh mengingkari kerikil dan biji-biji tasbih yang digunakan untuk berdzikir dan beliau memberi petunjuk yang lebih afdhol, lebih bagus, lebih sempurna, dan lebih mudah. Dan perkataan “lebih afdhol” atau “lebih bagus” bukan berarti kerikil atau biji tasbih dibolehkan, tetapi justru selain ruas-ruas jari atau ujung-ujungnya hukumnya dilarang, sebagaimana firman Alloh:
(…. آللَّهُ خَيْرٌ أَمَّا يُشْرِكُونَ ﴿٥٩
…. Apakah Alloh yang lebih baik, ataukah apa yang mereka persekutukan dengan Dia? (QS. an-Naml [27]: 59)
Ayat di atas menunjukkan bahwa Alloh itu lebih bagus daripada sekutu-sekutu selain-Nya, dan bukan berarti sekutu-sekutu itu juga bagus dan dibolehkan (untuk disembah). (Lihat as-Subhah Tarikhuha wa Hukmuha hlm. 11)
Makna Tasbih
“Biji tasbih” dalam bahasa Arab biasa disebut dengan istilah السُّبْحَةَ , atau مِسْبَحَةٌ , atau مَسَابِيْحُ , atau تَسَابِيْحُ , tetapi pemakaian makna ini hanya menurut kebiasaan yang berjalan saja (4).
Adapun kata السُّبْحَةَ atau التَّسْبِيْحُ dalam hadits-hadits yang shohih maknanya bukan biji tasbih melainkan sholat sunnah, sebagaimana dalam hadits Abdulloh bin Amr Rodhiyallohu ‘anhuma bahwa ayahnya mengabarinya:
أَنَّهُ رَأَى النَّبِىَّ صَلَّى السُّبْحَةَ بِاللَّيْلِ فِى السَّفَرِ عَلَى ظَهْرِ رَاحِلَتِهِ حَيْثُ تَوَجَّهَتْ بِهِ
Bahwa beliau pernah melihat Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam sholat sunnah pada malam hari ketika sedang safar di atas kendaraan menghadap ke arah perjalanannya. (HR. al-Bukhori: 1104)
Dzikir Ada Dua Macam
Berdzikir adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat diperintahkan. Dzikir terbagi menjadi dua macam:
1. Dzikir secara mutlak, yaitu dzikir yang diperintahkan tanpa ada ikatan waktu, tempat, atau jumlah tertentu, maka dzikir semacam ini tidak boleh (5)dilakukan dengan menentukan jumlah-jumlah yang dikhususkan seperti seribu kali dan semisalnya.
Dzikir semacam ini sebagaimana dalam firman-Nya:
(يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا ﴿٤١
Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Alloh, dzikir yang sebanyak-banyaknya. (QS. al-Ahzab [33]: 41)
Membatasi suatu ibadah yang tidak dibatasi oleh Alloh adalah menambah syari’at Alloh. Alloh tidak mengikat dengan jumlah tertentu dalam dzikir jenis ini merupakan kemurahan dan kemudahan dari Alloh. Setiap hamba-Nya bebas berdzikir sesuai dengan kemampuannya tidak terikat dengan jumlah dzikir tertentu (6).
2. Dzikir muqoyyad, yaitu dzikir-dzikir yang dianjurkan supaya dilakukan dengan hitungan tertentu seperti ucapan Subhanalloh 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, dan Allohu Akbar 33 kali, dan hitungan paling banyak yang pernah dianjurkan oleh Nabi adalah 100 kali, sebagaimana Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam:
مَنْ قَالَ “سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ” فِى يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ، وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
“Barang siapa mengucapkan Subhanallohi wabihamdihi setiap hari seratus kali, maka dihapus dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. al-Bukhori: 6042 dan Muslim: 2691)
Berdzikir Disyari’atkan untuk Menggunakan Ruas-Ruas Jari atau Ujung-Ujungnya
Adapun yang disyari’atkan dalam dzikir muqoyyad adalah dengan menggunakan ruas-ruas jari atau ujung-ujungnya, sebagaimana perintah Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam kepada para istri dan kaum wanita dari kalangan sahabatnya. Beliau bersabda:
وَاعْقُدَنَّ بِالْأَنَامِلِ فَإِنَّهُنَّ مَسْؤُوْلَاتٌ وَمُسْتَنْطَقَاتٌ.
“Hitunglah (dzikir) itu dengan ruas-ruas jari karena sesungguhnya (ruas-ruas jari) itu akan ditanya dan akan dijadikan dapat berbicara (pada hari Kiamat).” (HR. Abu Dawud: 1345, dishohihkan oleh al-Hakim dan adz-Dzahabi, dihasankan oleh an-Nawawi dan al-Hafizh, al-Albani dalam Silsilah Dho’ifah: 1/186)
Makna اْلأَنَامِلُ
Adapun tentang maknaالأَنَامِلُ Qotadah berkata bahwa maksudnya adalah ujung-ujung jari. Sedangkan Ibnu Mas’ud, as-Suddiy, dan Robi’ bin Anas berkata, الأَنَامِلُ adalah jari-jemari itu sendiri (Tafsir al-Qur‘anil Azhim kar. Ibnu Katsir 2/108).
Ibnu Manzhur (Lisanul Arab 14/295) mengatakan bahwaالأَنَامِلُ adalah ruas-ruas jari yang paling atas yang ada kukunya.
Dalam al-Qomush al-Muhith: 2/955 disebutkan bahwaالأَنَامِلُ adalah ruas-ruas jari atau sendi-sendinya.
Dari keterangan di atas jelas bahwa berdzikir disyari’atkan dengan ujung-ujung jari atau ruas-ruas jari. Dan inilah cara yang paling mudah sesuai dengan Islam yang penuh dengan kemudahan, sehingga kaum muslimin dari semua kalangan dapat melakukannya tanpa menggunakan alat bantu seperti kerikil, biji-bijian, butiran-butiran tanah liat, atau alat penghitung modern, dan semisalnya.
Sahabat Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam Mengingkari Biji Tasbih
Para sahabat Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam adalah generasi terbaik dari umat ini. Mereka selalu melakukan yang terbaik buat diri dan agama mereka. Oleh karena itu, tatkala menjumpai satu penyimpangan dalam bentuk ibadah mereka segera mengingkarinya. Dalam sebuah hadits Ibnu Mas’ud Rodhiyallohu ‘anhu menjumpai kaum muslimin berkumpul di masjid menjadi beberapa halaqoh berdzikir dengan biji tasbih, lalu masing-masing ketua halaqoh itu menyuruh anggotanya supaya bertakbir 100 kali, maka mereka lakukan, lalu mereka disuruh bertahlil 100 kali, maka mereka lakukan, lalu mereka disuruh bertasbih 100 kali, maka mereka lakukan. Lalu Ibnu Mas’ud mengingkari mereka dan tidak menerima alasan mereka walaupun niat mereka baik dan sekadar menggunakan biji tasbih untuk menghitung dzikir mereka, Ibnu Mas’ud Rodhiyallohu ‘anhu berkata:
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّكُمْ لَعَلَى مِلَّةٍ هِيَ أَهْدَى مِنْ مِلَّةِ مُحَمَّدٍ، أَوْ مُفْتَتِحُوْا بَابَ ضَلاَلَةٍ؟! قَالُوْا: وَاللَّهِ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ! مَا أَرَدْنَا إِلاَّ الْخَيْرَ، قَالَ: وَكَمْ مِنْ مُرِيْدٍ لِلْخَيْرِ لَنْ يُصِيْبَهُ
“Demi Zat yang diriku berada di tangan-Nya, sungguh kalian ini sedang berada di atas agama yang lebih bagus daripada agamanya Muhammad, atau (kalau tidak) maka kalian ini sedang membuka pintu kesesatan.” Mereka berkata: “Wahai Abu Abdirrohman (Ibnu Mas’ud), yang kami inginkan hanyalah kebaikan.” Ibnu Mas’ud berkata: “Betapa banyak orang yang menginginkan kebaikan tetapi tidak mendapatkannya.” (HR. ad-Darimi, dan dishohihkan oleh al-Albani dalam Silsilah Shohihah: 2005)
Hadits-Hadits Tentang Biji Tasbih Tidak Sah
Ada beberapa hadits yang dijadikan sandaran bagi mereka yang membolehkan penggunaan biji tasbih dalam berdzikir, akan tetapi semuanya tidak lepas dari kelemahan bahkan kepalsuan sehingga semuanya tidak bisa dijadikan hujjah, di antaranya;
1. Hadits palsu yang disandarkan pada Ali bin Abi Tholib Rodhiyallohu ‘anhu:
نِعْمَ الْمُذَكِّرُ السَّبْحَةُ وَإِنَّ أَفْضْلَ مَا يُسْجَدُ عَلَيْهِ اْلأَرْضُ وَمَا أَنْبَتَتْهُ الْأَرْضُ
“Sebaik-baik pengingat adalah biji tasbih, dan seutama-utama tempat yang dipakai sujud adalah bumi dan yang ditumbuhkan oleh bumi.”
Takhrij hadits:
Hadits di atas dikeluarkan oleh ad-Dailami dalam Mukhtashor Musnad al-Firdaus: 4/98, as-Suyuthi dalam al-Minhah Fis Subhah: 2/141 dari al-Hawi, dan dinukil oleh asy-Syaukani dalam Nailul Author: 2/166-167.
Keterangan:
Hadits di atas adalah MAUDHU’/PALSU (7), dikarenakan beberapa sebab:
•Sanad (jalur periwayatan) hadits ini kebanyakan rowi (periwayat)nya adalah majhul (tidak dikenal), bahkan sebagian mereka tertuduh dusta dalam meriwayatkan hadits. (Di antara rowinya) Umul Hasan binti Ja’far bin al-Hasan, dia tidak dikenal biografinya.
•Abdush Shomad bin Musa al-Hasyimi dikatakan oleh Imam adz-Dzahabi dalam Mizan al-I’tidal, menukil perkataan al-Khothib al-Baghdadi (14/41), beliau mengatakan: “Para ulama (pakar hadits) telah melemahkannya.”
•Hadits ini secara makna juga batil karena beberapa perkara (8):
a. Biji tasbih termasuk perkara baru, tidak pernah digunakan pada zaman Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam. Munculnya biji tasbih ini setelah wafatnya Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam. Hal ini dikuatkan oleh perkataan para ahli bahasa Arab yang mengatakan:
إِنَّ لَفْظَةَ السَّبْحَةِ مُوَلَّدَةٌ لاَ تَعْرِفُهَا الْعَرَبُ
“Sesungguhnya kata subhah (biji tasbih) adalah istilah baru yang tidak dikenal oleh orang Arab).”
b. Hadits di atas menyelisihi petunjuk Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam yang shohih dalam berdzikir.
Abdulloh bin Amr Rodhiyallohu ‘anhuma berkata: “Aku melihat Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam berdzikir dengan tangan kanannya.” (HR. Abu Dawud: 1/235, at-Tirmidzi: 4/255, Ibnu Hibban: 2334, al-Hakim: 1/547, al-Baihaqi: 2/253, dishohihkan al-Albani dalam Shohih Abu Dawud: 1346)
Demikian pula bertentangan dengan perintah Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam yang shohih dalam berdzikir, beliau bersabda:
وَاعْقُدَنَّ بِالْأَنَامِلِ فَإِنَّهُنَّ مَسْؤُوْلَاتٌ وَمُسْتَنْطَقَاتٌ.
“Hitunglah (dzikir) itu dengan ruas-ruas jari karena sesungguhnya (ruas-ruas jari) itu akan ditanya dan akan dijadikan dapat berbicara (pada hari Kiamat).” (HR. Abu Dawud: 1345, dishohihkan al-Hakim dan adz-Dzahabi, dihasankan an-Nawawi dan al-Hafizh, al-Albani dalam Silsilah Dho’ifah: 1/186)
2. Hadits palsu yang disandarkan pada Abu Huroiroh Rodhiyallohu ‘anhu:
كَانَ النَّبِيُّ يُسَبِّحُ بِالْحَصَى
“Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam bertasbih dengan kerikil.”
Takhrij hadits:
Hadits ini diriwayatkan oleh Abul Qosim al-Jurjani dalam Tarikh-nya: 68, dari jalan Sholih bin Ali an-Naufali, menceritakan kepadanya Abdulloh bin Muhammad bin Robi’ah al-Qudami, menceritakan kepadanya Ibnul Mubarok dari Sufyan ats-Tsauri dari Samiy, dari Abu Sholih dari Abu Huroiroh Rodhiyallohu ‘anhu terangkat (sampai) kepada Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam.
Keterangan:
Hadits di atas MAUDHU’/PALSU karena Abdulloh bin Muhammad bin Robi’ah al-Qudami tertuduh dusta.
Imam adz-Dzahabi—dalam Mizanul I’tidal—berkata: “Dia (al-Qudami) adalah salah satu rowi lemah, demikian dalam al-Lisan dikatakan bahwa Ibnu Adi dan ad-Daruquthni melemahkannya.”
Ibnu Hibban berkata: “Dia membalik hadits-hadits. Barangkali (kira-kira) dia telah membalik riwayat Imam Malik lebih dari 150 hadits. Dia juga meriwayatkan dari Ibrahim bin Sa’ad satu kitab yang kebanyakan (hadits)nya terbalik.”
Imam al-Hakim dan an-Naqqosy berkata: “Dia juga meriwayatkan hadits dari Malik banyak hadits yang palsu.”
Abu Nu’aim berkata: “Dia meriwayatkan hadits-hadits yang mungkar.”
3. Hadits Shofiyah bintu Huyay istri Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam (10), beliau berkata:
:دَخَلَ عَلَيَّ رَسُوْلُ اللَّهِ وَ بَيْنَ يَدَيَّ أَرْبَعَةُ آَلاَفِ نُوَاةٍ أُسَبِّحُ بِهِنَّ، فَقَالَ: يَا بِنْتَ حُيَيْ، مَا هَذَا؟ قُلْتُ
أُسَبِّحُ بِهِنَّ، قَالَ: قَدْ سَبَّحْتُ مُنْذُ قُمْتُ عَلَى رَأْسِكَ أَكْثَرَ مِنْ هَذَا، قُلْتُ: عَلِّمْنِي يَا رَسُوْلَ اللَّهِ. قَالَ: قُوْلِي: سُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَ مَا خَلَقَ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ
“Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam masuk ke (rumah) saya sedangkan di hadapanku ada 4.000 biji kurma yang kugunakan untuk bertasbih. Lalu beliau Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam bertanya: ‘Wahai Bintu Huyay, apa ini?’ Aku menjawab: ‘(Biji kurma) ini kupakai untuk bertasbih.’ Lalu Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: ‘Sungguh aku telah bertasbih lebih banyak sejak aku beranjak dari sisi kepalamu daripada (tasbihmu) ini.’ Aku berkata: ‘Ajari aku (yang lebih banyak dari ini) ya Rosululloh!’ Beliau bersabda: ‘Ucapkan
سُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَ مَا خَلَقَ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ
(Aku bertasbih sebanyak apa yang Alloh ciptakan dari segala sesuatu apa pun).’”
Takhrij hadits:
Hadits di atas dikeluarkan oleh at-Tirmidzi: 4/274, Abu Bakar asy-Syafi’i dalam al-Fawa‘id: 37/255/1, al-Hakim: 1/547, dari jalan Hasyim bin Sa’id dari Kinanah maula Shofiyah dari Shofiyah.
Keterangan:
Hadits ini DHO’IF/LEMAH (11), didho’ifkan oleh at-Tirmidzi, beliau mengatakan: “Hadits ini ghorib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalannya Hasyim bin Sa’id al-Kufi dan sanad beliau tidak dikenal.”
Ibnu Ma’in berkata tentang Hasyim al-Kufi: “Dia tidak ada apa-apanya.”
Ibnu Adiy berkata: “Apa yang diriwayatkan tidak dapat dikuatkan dengan yang lain.”
Al-Hafizh Ibnu Hajar mengatakan: “Dia adalah dho’if (lemah).”
Demikian juga salah satu rowi hadits ini bernama Kinanah, dia rowi yang majhul (tidak dikenal), tidak ada yang menyatakan dia terpercaya kecuali Ibnu Hibban. Akan tetapi, terdapat penguat lain meriwayatkan dari Kinanah seperti Zuhair, Hudaij (keduanya putra Mu’awiyah), Muhammad bin Tholhah bin Mushorrif, dan Sa’dan bin Basyir al-Juhani, empat orang tersebut semuanya terpercaya ditambah lagi riwayat Yazid al-Bahili hanya beliau dinyatakan terpercaya oleh beberapa ulama dan dinyatakan dho’if oleh yang lainnya. Oleh karena itu, cacat hadits ini hanyalah pada Hasyim bin Sa’id al-Kufi yang majhul (tidak dikenal) sehingga hadits ini dho’if, dan tidak dapat dijadikan sebagai hujjah.
Jika anda memerlukan lebih maklumat, sila ke http://maramissetiawan.wordpress.com/2009/05/02/berdzikir-dengan-%E2%80%9Ctasbih%E2%80%9D-bolehkah/
Insya Allah, jika kita inginkan kepastian, kita tidak berputus asa mencari nya.
Alhamdulillah, Allah telah beri petunjuk kepada saya setelah diteguh oleh seorang rakan kerja semalam tentang menggunakan tasbih untuk berdzikir dan bawah ini memberikan segala jawapan. Wallahu'alam. Semoga ia menjadi petunjuk kepada yang lain. Insya Allah.
Sekilas Tentang Tasbih
Berdzikir menggunakan ruas-ruas jari atau ujung-ujung jari adalah petunjuk Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam yang paling sempurna. Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam memberikan petunjuk dengan cara yang paling mudah yang dapat dilakukan siapa pun, di mana pun, dan kapan pun. Demikianlah yang diamalkan oleh generasi terbaik umat ini, dan awal generasi yang setelah mereka. Lalu orang-orang yang datang setelah mereka beranggapan bahwa berdzikir hanya sebanyak hitungan ruas-ruas jari tidak cukup. Berdzikir dalam jumlah yang banyak tidak dapat dilakukan melainkan harus dihitung dengan sesuatu seperti batu kerikil atau biji-bijian, menurut mereka.
Tidak ada satu pun hadits dari Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam yang shohih tentang berdzikir dengan batu kerikil atau biji-bijian. Yang ada hanyalah riwayat-riwayat hadits yang dho’if (lemah) dan maudhu’ (palsu).
Syaikh Bakar bin Abdillah Abu Zaid Rohimahulloh menjelaskan(2) bahwa biji tasbih tidak dikenal dalam agama Islam. Ia hanya perkara baru dalam agama (Islam). Biji tasbih adalah alat bantu ibadahnya orang Buddha dan menjadi ciri khusus agama mereka saat itu. Lalu biji tasbih dipakai orang Hindu di India oleh sekte wisnu atau siwa, kemudian juga dipakai oleh orang-orang Nasrani khususnya para pendeta dan rahib-rahibnya, setelah itu berkembang ke sebelah barat Asia. Agama Buddha terpecah menjadi dua aqidah (keyakinan): Mahayana dan Hinayana. Mahayana tersebar di sebagian besar Asia utara seperti Nepal, Tibet, Cina, Jepang, Mongol, Korea, dan lainnya. Sedangkan Hinayana banyak tersebar di Asia Selatan seperti India bagian selatan, Bangladesh, Burma (Myanmar), dan lainnya. Tatkala agama Nasrani muncul, barulah para pendetanya menggunakan biji tasbih ini untuk ibadah mereka. Adapun kaum muslimin maka tidak mengenal biji tasbih ini, kecuali orang-orang muslim yang tidak mengetahui asal usulnya mengambil cara agama lain untuk ibadah mereka.
Sendainya hadits-hadits tersebut dianggap sah(3) , justru yang lebih tampak dari kisah-kisah itu menunjukkan bahwa Rosululloh mengingkari kerikil dan biji-biji tasbih yang digunakan untuk berdzikir dan beliau memberi petunjuk yang lebih afdhol, lebih bagus, lebih sempurna, dan lebih mudah. Dan perkataan “lebih afdhol” atau “lebih bagus” bukan berarti kerikil atau biji tasbih dibolehkan, tetapi justru selain ruas-ruas jari atau ujung-ujungnya hukumnya dilarang, sebagaimana firman Alloh:
(…. آللَّهُ خَيْرٌ أَمَّا يُشْرِكُونَ ﴿٥٩
…. Apakah Alloh yang lebih baik, ataukah apa yang mereka persekutukan dengan Dia? (QS. an-Naml [27]: 59)
Ayat di atas menunjukkan bahwa Alloh itu lebih bagus daripada sekutu-sekutu selain-Nya, dan bukan berarti sekutu-sekutu itu juga bagus dan dibolehkan (untuk disembah). (Lihat as-Subhah Tarikhuha wa Hukmuha hlm. 11)
Makna Tasbih
“Biji tasbih” dalam bahasa Arab biasa disebut dengan istilah السُّبْحَةَ , atau مِسْبَحَةٌ , atau مَسَابِيْحُ , atau تَسَابِيْحُ , tetapi pemakaian makna ini hanya menurut kebiasaan yang berjalan saja (4).
Adapun kata السُّبْحَةَ atau التَّسْبِيْحُ dalam hadits-hadits yang shohih maknanya bukan biji tasbih melainkan sholat sunnah, sebagaimana dalam hadits Abdulloh bin Amr Rodhiyallohu ‘anhuma bahwa ayahnya mengabarinya:
أَنَّهُ رَأَى النَّبِىَّ صَلَّى السُّبْحَةَ بِاللَّيْلِ فِى السَّفَرِ عَلَى ظَهْرِ رَاحِلَتِهِ حَيْثُ تَوَجَّهَتْ بِهِ
Bahwa beliau pernah melihat Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam sholat sunnah pada malam hari ketika sedang safar di atas kendaraan menghadap ke arah perjalanannya. (HR. al-Bukhori: 1104)
Dzikir Ada Dua Macam
Berdzikir adalah salah satu bentuk ibadah yang sangat diperintahkan. Dzikir terbagi menjadi dua macam:
1. Dzikir secara mutlak, yaitu dzikir yang diperintahkan tanpa ada ikatan waktu, tempat, atau jumlah tertentu, maka dzikir semacam ini tidak boleh (5)dilakukan dengan menentukan jumlah-jumlah yang dikhususkan seperti seribu kali dan semisalnya.
Dzikir semacam ini sebagaimana dalam firman-Nya:
(يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا ﴿٤١
Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Alloh, dzikir yang sebanyak-banyaknya. (QS. al-Ahzab [33]: 41)
Membatasi suatu ibadah yang tidak dibatasi oleh Alloh adalah menambah syari’at Alloh. Alloh tidak mengikat dengan jumlah tertentu dalam dzikir jenis ini merupakan kemurahan dan kemudahan dari Alloh. Setiap hamba-Nya bebas berdzikir sesuai dengan kemampuannya tidak terikat dengan jumlah dzikir tertentu (6).
2. Dzikir muqoyyad, yaitu dzikir-dzikir yang dianjurkan supaya dilakukan dengan hitungan tertentu seperti ucapan Subhanalloh 33 kali, Alhamdulillah 33 kali, dan Allohu Akbar 33 kali, dan hitungan paling banyak yang pernah dianjurkan oleh Nabi adalah 100 kali, sebagaimana Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam:
مَنْ قَالَ “سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ” فِى يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ، وَإِنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
“Barang siapa mengucapkan Subhanallohi wabihamdihi setiap hari seratus kali, maka dihapus dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. al-Bukhori: 6042 dan Muslim: 2691)
Berdzikir Disyari’atkan untuk Menggunakan Ruas-Ruas Jari atau Ujung-Ujungnya
Adapun yang disyari’atkan dalam dzikir muqoyyad adalah dengan menggunakan ruas-ruas jari atau ujung-ujungnya, sebagaimana perintah Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam kepada para istri dan kaum wanita dari kalangan sahabatnya. Beliau bersabda:
وَاعْقُدَنَّ بِالْأَنَامِلِ فَإِنَّهُنَّ مَسْؤُوْلَاتٌ وَمُسْتَنْطَقَاتٌ.
“Hitunglah (dzikir) itu dengan ruas-ruas jari karena sesungguhnya (ruas-ruas jari) itu akan ditanya dan akan dijadikan dapat berbicara (pada hari Kiamat).” (HR. Abu Dawud: 1345, dishohihkan oleh al-Hakim dan adz-Dzahabi, dihasankan oleh an-Nawawi dan al-Hafizh, al-Albani dalam Silsilah Dho’ifah: 1/186)
Makna اْلأَنَامِلُ
Adapun tentang maknaالأَنَامِلُ Qotadah berkata bahwa maksudnya adalah ujung-ujung jari. Sedangkan Ibnu Mas’ud, as-Suddiy, dan Robi’ bin Anas berkata, الأَنَامِلُ adalah jari-jemari itu sendiri (Tafsir al-Qur‘anil Azhim kar. Ibnu Katsir 2/108).
Ibnu Manzhur (Lisanul Arab 14/295) mengatakan bahwaالأَنَامِلُ adalah ruas-ruas jari yang paling atas yang ada kukunya.
Dalam al-Qomush al-Muhith: 2/955 disebutkan bahwaالأَنَامِلُ adalah ruas-ruas jari atau sendi-sendinya.
Dari keterangan di atas jelas bahwa berdzikir disyari’atkan dengan ujung-ujung jari atau ruas-ruas jari. Dan inilah cara yang paling mudah sesuai dengan Islam yang penuh dengan kemudahan, sehingga kaum muslimin dari semua kalangan dapat melakukannya tanpa menggunakan alat bantu seperti kerikil, biji-bijian, butiran-butiran tanah liat, atau alat penghitung modern, dan semisalnya.
Sahabat Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam Mengingkari Biji Tasbih
Para sahabat Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam adalah generasi terbaik dari umat ini. Mereka selalu melakukan yang terbaik buat diri dan agama mereka. Oleh karena itu, tatkala menjumpai satu penyimpangan dalam bentuk ibadah mereka segera mengingkarinya. Dalam sebuah hadits Ibnu Mas’ud Rodhiyallohu ‘anhu menjumpai kaum muslimin berkumpul di masjid menjadi beberapa halaqoh berdzikir dengan biji tasbih, lalu masing-masing ketua halaqoh itu menyuruh anggotanya supaya bertakbir 100 kali, maka mereka lakukan, lalu mereka disuruh bertahlil 100 kali, maka mereka lakukan, lalu mereka disuruh bertasbih 100 kali, maka mereka lakukan. Lalu Ibnu Mas’ud mengingkari mereka dan tidak menerima alasan mereka walaupun niat mereka baik dan sekadar menggunakan biji tasbih untuk menghitung dzikir mereka, Ibnu Mas’ud Rodhiyallohu ‘anhu berkata:
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّكُمْ لَعَلَى مِلَّةٍ هِيَ أَهْدَى مِنْ مِلَّةِ مُحَمَّدٍ، أَوْ مُفْتَتِحُوْا بَابَ ضَلاَلَةٍ؟! قَالُوْا: وَاللَّهِ يَا أَبَا عَبْدِ الرَّحْمَنِ! مَا أَرَدْنَا إِلاَّ الْخَيْرَ، قَالَ: وَكَمْ مِنْ مُرِيْدٍ لِلْخَيْرِ لَنْ يُصِيْبَهُ
“Demi Zat yang diriku berada di tangan-Nya, sungguh kalian ini sedang berada di atas agama yang lebih bagus daripada agamanya Muhammad, atau (kalau tidak) maka kalian ini sedang membuka pintu kesesatan.” Mereka berkata: “Wahai Abu Abdirrohman (Ibnu Mas’ud), yang kami inginkan hanyalah kebaikan.” Ibnu Mas’ud berkata: “Betapa banyak orang yang menginginkan kebaikan tetapi tidak mendapatkannya.” (HR. ad-Darimi, dan dishohihkan oleh al-Albani dalam Silsilah Shohihah: 2005)
Hadits-Hadits Tentang Biji Tasbih Tidak Sah
Ada beberapa hadits yang dijadikan sandaran bagi mereka yang membolehkan penggunaan biji tasbih dalam berdzikir, akan tetapi semuanya tidak lepas dari kelemahan bahkan kepalsuan sehingga semuanya tidak bisa dijadikan hujjah, di antaranya;
1. Hadits palsu yang disandarkan pada Ali bin Abi Tholib Rodhiyallohu ‘anhu:
نِعْمَ الْمُذَكِّرُ السَّبْحَةُ وَإِنَّ أَفْضْلَ مَا يُسْجَدُ عَلَيْهِ اْلأَرْضُ وَمَا أَنْبَتَتْهُ الْأَرْضُ
“Sebaik-baik pengingat adalah biji tasbih, dan seutama-utama tempat yang dipakai sujud adalah bumi dan yang ditumbuhkan oleh bumi.”
Takhrij hadits:
Hadits di atas dikeluarkan oleh ad-Dailami dalam Mukhtashor Musnad al-Firdaus: 4/98, as-Suyuthi dalam al-Minhah Fis Subhah: 2/141 dari al-Hawi, dan dinukil oleh asy-Syaukani dalam Nailul Author: 2/166-167.
Keterangan:
Hadits di atas adalah MAUDHU’/PALSU (7), dikarenakan beberapa sebab:
•Sanad (jalur periwayatan) hadits ini kebanyakan rowi (periwayat)nya adalah majhul (tidak dikenal), bahkan sebagian mereka tertuduh dusta dalam meriwayatkan hadits. (Di antara rowinya) Umul Hasan binti Ja’far bin al-Hasan, dia tidak dikenal biografinya.
•Abdush Shomad bin Musa al-Hasyimi dikatakan oleh Imam adz-Dzahabi dalam Mizan al-I’tidal, menukil perkataan al-Khothib al-Baghdadi (14/41), beliau mengatakan: “Para ulama (pakar hadits) telah melemahkannya.”
•Hadits ini secara makna juga batil karena beberapa perkara (8):
a. Biji tasbih termasuk perkara baru, tidak pernah digunakan pada zaman Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam. Munculnya biji tasbih ini setelah wafatnya Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam. Hal ini dikuatkan oleh perkataan para ahli bahasa Arab yang mengatakan:
إِنَّ لَفْظَةَ السَّبْحَةِ مُوَلَّدَةٌ لاَ تَعْرِفُهَا الْعَرَبُ
“Sesungguhnya kata subhah (biji tasbih) adalah istilah baru yang tidak dikenal oleh orang Arab).”
b. Hadits di atas menyelisihi petunjuk Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam yang shohih dalam berdzikir.
Abdulloh bin Amr Rodhiyallohu ‘anhuma berkata: “Aku melihat Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam berdzikir dengan tangan kanannya.” (HR. Abu Dawud: 1/235, at-Tirmidzi: 4/255, Ibnu Hibban: 2334, al-Hakim: 1/547, al-Baihaqi: 2/253, dishohihkan al-Albani dalam Shohih Abu Dawud: 1346)
Demikian pula bertentangan dengan perintah Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam yang shohih dalam berdzikir, beliau bersabda:
وَاعْقُدَنَّ بِالْأَنَامِلِ فَإِنَّهُنَّ مَسْؤُوْلَاتٌ وَمُسْتَنْطَقَاتٌ.
“Hitunglah (dzikir) itu dengan ruas-ruas jari karena sesungguhnya (ruas-ruas jari) itu akan ditanya dan akan dijadikan dapat berbicara (pada hari Kiamat).” (HR. Abu Dawud: 1345, dishohihkan al-Hakim dan adz-Dzahabi, dihasankan an-Nawawi dan al-Hafizh, al-Albani dalam Silsilah Dho’ifah: 1/186)
2. Hadits palsu yang disandarkan pada Abu Huroiroh Rodhiyallohu ‘anhu:
كَانَ النَّبِيُّ يُسَبِّحُ بِالْحَصَى
“Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam bertasbih dengan kerikil.”
Takhrij hadits:
Hadits ini diriwayatkan oleh Abul Qosim al-Jurjani dalam Tarikh-nya: 68, dari jalan Sholih bin Ali an-Naufali, menceritakan kepadanya Abdulloh bin Muhammad bin Robi’ah al-Qudami, menceritakan kepadanya Ibnul Mubarok dari Sufyan ats-Tsauri dari Samiy, dari Abu Sholih dari Abu Huroiroh Rodhiyallohu ‘anhu terangkat (sampai) kepada Nabi Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam.
Keterangan:
Hadits di atas MAUDHU’/PALSU karena Abdulloh bin Muhammad bin Robi’ah al-Qudami tertuduh dusta.
Imam adz-Dzahabi—dalam Mizanul I’tidal—berkata: “Dia (al-Qudami) adalah salah satu rowi lemah, demikian dalam al-Lisan dikatakan bahwa Ibnu Adi dan ad-Daruquthni melemahkannya.”
Ibnu Hibban berkata: “Dia membalik hadits-hadits. Barangkali (kira-kira) dia telah membalik riwayat Imam Malik lebih dari 150 hadits. Dia juga meriwayatkan dari Ibrahim bin Sa’ad satu kitab yang kebanyakan (hadits)nya terbalik.”
Imam al-Hakim dan an-Naqqosy berkata: “Dia juga meriwayatkan hadits dari Malik banyak hadits yang palsu.”
Abu Nu’aim berkata: “Dia meriwayatkan hadits-hadits yang mungkar.”
3. Hadits Shofiyah bintu Huyay istri Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam (10), beliau berkata:
:دَخَلَ عَلَيَّ رَسُوْلُ اللَّهِ وَ بَيْنَ يَدَيَّ أَرْبَعَةُ آَلاَفِ نُوَاةٍ أُسَبِّحُ بِهِنَّ، فَقَالَ: يَا بِنْتَ حُيَيْ، مَا هَذَا؟ قُلْتُ
أُسَبِّحُ بِهِنَّ، قَالَ: قَدْ سَبَّحْتُ مُنْذُ قُمْتُ عَلَى رَأْسِكَ أَكْثَرَ مِنْ هَذَا، قُلْتُ: عَلِّمْنِي يَا رَسُوْلَ اللَّهِ. قَالَ: قُوْلِي: سُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَ مَا خَلَقَ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ
“Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam masuk ke (rumah) saya sedangkan di hadapanku ada 4.000 biji kurma yang kugunakan untuk bertasbih. Lalu beliau Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam bertanya: ‘Wahai Bintu Huyay, apa ini?’ Aku menjawab: ‘(Biji kurma) ini kupakai untuk bertasbih.’ Lalu Rosululloh Shollallohu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: ‘Sungguh aku telah bertasbih lebih banyak sejak aku beranjak dari sisi kepalamu daripada (tasbihmu) ini.’ Aku berkata: ‘Ajari aku (yang lebih banyak dari ini) ya Rosululloh!’ Beliau bersabda: ‘Ucapkan
سُبْحَانَ اللَّهِ عَدَدَ مَا خَلَقَ اللَّهُ مِنْ شَيْءٍ
(Aku bertasbih sebanyak apa yang Alloh ciptakan dari segala sesuatu apa pun).’”
Takhrij hadits:
Hadits di atas dikeluarkan oleh at-Tirmidzi: 4/274, Abu Bakar asy-Syafi’i dalam al-Fawa‘id: 37/255/1, al-Hakim: 1/547, dari jalan Hasyim bin Sa’id dari Kinanah maula Shofiyah dari Shofiyah.
Keterangan:
Hadits ini DHO’IF/LEMAH (11), didho’ifkan oleh at-Tirmidzi, beliau mengatakan: “Hadits ini ghorib, kami tidak mengetahuinya kecuali dari jalannya Hasyim bin Sa’id al-Kufi dan sanad beliau tidak dikenal.”
Ibnu Ma’in berkata tentang Hasyim al-Kufi: “Dia tidak ada apa-apanya.”
Ibnu Adiy berkata: “Apa yang diriwayatkan tidak dapat dikuatkan dengan yang lain.”
Al-Hafizh Ibnu Hajar mengatakan: “Dia adalah dho’if (lemah).”
Demikian juga salah satu rowi hadits ini bernama Kinanah, dia rowi yang majhul (tidak dikenal), tidak ada yang menyatakan dia terpercaya kecuali Ibnu Hibban. Akan tetapi, terdapat penguat lain meriwayatkan dari Kinanah seperti Zuhair, Hudaij (keduanya putra Mu’awiyah), Muhammad bin Tholhah bin Mushorrif, dan Sa’dan bin Basyir al-Juhani, empat orang tersebut semuanya terpercaya ditambah lagi riwayat Yazid al-Bahili hanya beliau dinyatakan terpercaya oleh beberapa ulama dan dinyatakan dho’if oleh yang lainnya. Oleh karena itu, cacat hadits ini hanyalah pada Hasyim bin Sa’id al-Kufi yang majhul (tidak dikenal) sehingga hadits ini dho’if, dan tidak dapat dijadikan sebagai hujjah.
Jika anda memerlukan lebih maklumat, sila ke http://maramissetiawan.wordpress.com/2009/05/02/berdzikir-dengan-%E2%80%9Ctasbih%E2%80%9D-bolehkah/
Insya Allah, jika kita inginkan kepastian, kita tidak berputus asa mencari nya.
Hukum Sentuh Terjemahan al-Quran Tanpa Wuduk
Assalamualaikum, Bismillah,
SAYA musykil, apakah perempuan yang didatangi haid boleh memegang dan membaca tafsir al-Quran? Jika boleh, adakah seseorang itu harus mengambil wuduk untuk membaca tafsir berkenaan.
Alhamdulillah, saya dapat jawapannya di bawah ini.
WANITA yang didatangi haid tidak boleh memegang mashaf al-Quran dan membaca ayatnya seperti sabda Rasulullah SAW yang bermaksud: “Tidak boleh seseorang yang berjunub dan kedatangan haid membaca sesuatu pun dari ayat-ayat al-Quran” – (Riwayat at- Tirmizi )
Bagaimanapun, sekiranya membaca doa menaiki kenderaan dan sebagainya (di mana doa itu adalah sebahagian daripada al-Quran) yang diniatkan menjadi zikir ia adalah dibolehkan.
Mereka boleh membaca terjemahan atau tafsir ayat al-Quran dan memegangnya tanpa perlu mengambil wuduk. Namun mereka hendaklah memelihara jari jemari daripada tersentuh ayat al-Quran bagi menghormati ayat suci tersebut.
Disediakan oleh Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM).
Semoga kita dapat belajar dan terus mendalami lagi ilmu pengetahuan kita. Insya Allah.
SAYA musykil, apakah perempuan yang didatangi haid boleh memegang dan membaca tafsir al-Quran? Jika boleh, adakah seseorang itu harus mengambil wuduk untuk membaca tafsir berkenaan.
Alhamdulillah, saya dapat jawapannya di bawah ini.
WANITA yang didatangi haid tidak boleh memegang mashaf al-Quran dan membaca ayatnya seperti sabda Rasulullah SAW yang bermaksud: “Tidak boleh seseorang yang berjunub dan kedatangan haid membaca sesuatu pun dari ayat-ayat al-Quran” – (Riwayat at- Tirmizi )
Bagaimanapun, sekiranya membaca doa menaiki kenderaan dan sebagainya (di mana doa itu adalah sebahagian daripada al-Quran) yang diniatkan menjadi zikir ia adalah dibolehkan.
Mereka boleh membaca terjemahan atau tafsir ayat al-Quran dan memegangnya tanpa perlu mengambil wuduk. Namun mereka hendaklah memelihara jari jemari daripada tersentuh ayat al-Quran bagi menghormati ayat suci tersebut.
Disediakan oleh Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (JAKIM).
Semoga kita dapat belajar dan terus mendalami lagi ilmu pengetahuan kita. Insya Allah.
Saturday, November 20, 2010
A Tiring Day...
Assalamualaikum,
*looks at the time* wow. Look how fast time flies and u cant even see it or even feel it. What I felt today was tired all the way. Sometimes, or can I say most of the time, when we want the time to be slow, it will go like a chuchu train. But when we want it to be fast, a snail can crawl faster than counting down the clock.
Its been a very tiring day ever since I was transferred into the control room. Now, Im on my own doing all the stuffs in there. I was attached for nearly a month and today was officially my first day solo. How time really passed and how fast, it felt like it happened only 2 3 days ago. Leave all these behind but Im quite happy with what Im into now. But seriously, I did consider to tender and wanted to go elsewhere. But I have doubts like, Im still not sure which is better or which is more appropriate and most suitable for me and my future. Im always thinking about my future. That's why I cant really make up my mind. I hope whatever or wherever rezeki is, Im always there. Ill always pray to Him to show me the signs.
As time passes by, I can see changes in me for the past few days or weeks perhaps. I wont elaborate much cause I feel that its better to let others see my changes rather than I say it myself. Its been a very emotional one for me during this last quater of the year. This year is going to end soon and what changes have I made? what have I done throughout? Have I done enough? These things always pop out from my mind.
On the other hand, I want "you" to know that Im always trying my best to be the best. insya Allah and also, I really pray hard to let others see how much I really want my relationship with my special one to go to the next stage. I really hope this wont drag too long. I know its still far but I really really hope, it comes fast.
Til then, Assalamualaikum.
*looks at the time* wow. Look how fast time flies and u cant even see it or even feel it. What I felt today was tired all the way. Sometimes, or can I say most of the time, when we want the time to be slow, it will go like a chuchu train. But when we want it to be fast, a snail can crawl faster than counting down the clock.
Its been a very tiring day ever since I was transferred into the control room. Now, Im on my own doing all the stuffs in there. I was attached for nearly a month and today was officially my first day solo. How time really passed and how fast, it felt like it happened only 2 3 days ago. Leave all these behind but Im quite happy with what Im into now. But seriously, I did consider to tender and wanted to go elsewhere. But I have doubts like, Im still not sure which is better or which is more appropriate and most suitable for me and my future. Im always thinking about my future. That's why I cant really make up my mind. I hope whatever or wherever rezeki is, Im always there. Ill always pray to Him to show me the signs.
As time passes by, I can see changes in me for the past few days or weeks perhaps. I wont elaborate much cause I feel that its better to let others see my changes rather than I say it myself. Its been a very emotional one for me during this last quater of the year. This year is going to end soon and what changes have I made? what have I done throughout? Have I done enough? These things always pop out from my mind.
On the other hand, I want "you" to know that Im always trying my best to be the best. insya Allah and also, I really pray hard to let others see how much I really want my relationship with my special one to go to the next stage. I really hope this wont drag too long. I know its still far but I really really hope, it comes fast.
Til then, Assalamualaikum.
Thursday, November 18, 2010
Zikir Harian Selepas Solat Lima Waktu Part 3
Assalamualaikum,
Alhamdulillah finally we have reached to the very end of the Asma Ul Husna. These are the remaining ones which we can make use of in our daily life. Whats more than to zikir when we have nothing much to do. We can play game on our iphone and still zikir. Its like eating sweets when we zikir. I know you will say its ridiculous but when you are fond of zikir, you will have that feeling insya Allah. So here it goes,
AL-HASIIB
Barang siapa berzikir (mulai hari Khamis) “Ya-Hasiib” 77 kali selama tujuh hari dan pada awal pagi sebelum terbit matahari dan selepas waktu maghrib, insyallah dirinya di amankan daripada segala yang di takutinya.
AL-KARIIM
Barang siapa yang berulang kali membaca “Ya-Kariim”, insyallah dia mendapat kemuliaan di dunia dan akhirat.
AR-RAQIIB
Barang siapa yang membaca “Ya-Raqiib” 7 kali, keluarga dan harta bendanya akan di jaga oleh Allah SWT.
Barang siapa berzikir “Ya-Raqiib” 50 kali dengan niat meminta di pelihara daripada kejahatan yang tersembunyi, insyallah dirinya terpelihara.
Barang siapa takut isterinya keguguran maka bacalah “Ya-Raqiib” 7 kali insyallah janin (bayi) di dalam kandungan itu tiada gugur.
AL-MUJIIB
Barang siapa yang membaca “Ya-Mujiib” berulang kali dan memohon sesuatu daripadanya, nescaya akan di terima Allah SWT.
Barang siapa berzikir “Ya-Mujiib” 55 kali lalu berdoa terutama ketika terbit matahari, insyallah di kabulkan doanya.
AL-HAKIIM
Barang siapa yang berulang kali membaca “Ya-Hakiim” tanpa henti-henti dari semasa ke semasa, insyallah dirinya tidak akan menemui kesulitan dalam setiap pekerjaannya.
AL-MAJIID
Barang siapa yang menyebut “Ya-Majiid” berulang kali, Allah akan menerangi jiwanya.
AL-BAA’ITS
Barang siapa yang membaca “Ya-Baa’its” berulang kali, nescaya dirinya berasa takut kepada kekuasaan Allah SWT.
Barang siapa berzikir “Ya-Baa’its” 100 kali ketika hendak tidur lalu melekapkan tangan di atas dadanya insyallah di terangkan hatinya dan di beri ilmu dan hikmat.
AS-SYAHIID
Barang siapa mempunyai anak yang nakal dan selalu melawan ibubapa, apabila membaca “Ya-Syahiid” berulang kali kepada anaknya, insyallah anak itu akan menurut perintah.
AL-HAQQ
Barang siapa yang hilang sesuatu lalu menyebut “Ya-Haqq” berulang kali, insyallah akan di temui semula barangnya yang hilang itu.
Barang siapa memperbanyakkan berzikir “Ya-Haqq” pada tiap-tiap malam insyallah di tetapkan hatinya berbuat taat.
AL-WAKIIL
Barang siapa takut angin kencang (ribut), petir dan seumpamanya, amalkan membaca “Ya-Wakiil” sebanyak mungkin, insyallah dirinya terhindar daripada bahaya tersebut.
Barang siapa berzikir “Ya-Wakiil” 66 kali hingga 1000 kali pada setiap hari atau malam, insyallah di bukakan baginya segala pintu kebaikan dan rezeki.
AL-MATIIN
Barang siapa berzikir “Ya-Matiin” 10 kali keatas anak-anak kecil lelaki atau perempuan, insyallah mereka terpelihara daripada kejahatan zina.
Barang siapa yang menghadapi kesusahan lalu menyebut “Ya-Matiin” berulang kali, insyallah kesusahan yang di alaminya itu akan terhapus.
AL-WALIY
Barang siapa yang berulang kali menyebut “Ya-Waliy”, insyallah dirinya berkemungkinan menjadi waliyyullah (orang yang menjadi kekasih Allah).
AL-HAMIID
Barang siapa yang menyebut “Ya-Hamiid” berulang kali insyallah dirinya akan di kasihi dan di hormati.
AL-MUBDI’
Barang siapa yang membaca “ Ya-Mubdi’ ” sambil menghembuskan nafas ke arah perempuan mengandung yang takutkan keguguran, insyallah dia akan terhindar daripada bahaya tersebut.
Barang siapa membanyakkan berzikir “ Ya-Mubdi’ ” setiap hari siang dan malam dengan tiada terhitung banyaknya selama sebulan, insyallah hartanya di banyakkan dengan tiada terkira jumlahnya.
AL-MU’IID
Barang siapa yang membaca “Ya-Mu’iid” 70 kali di tujukan untuk seorang yang berjauhan dengan keluarganya, insyallah orang itu akan pulang dengan selamat.
AL-MUHYI
Barang siapa yang menanggung beban yang berat lalu membaca “Ya-Muhyi” 7 kali setiap hari, insyallah bebannya akan di ringankan atau terhapus sama sekali.
AL-HAYY
Barang siapa yang berulang kali membaca “Ya-Hayy”, insyallah di panjangkan umurnya.
Barang siapa memperbanyakkan zikir “Ya-Hayy”, Allah berkenan memberikan penerang hati dengan cahaya tauhid dan iman, sehinggakan si pengamalnya selamat daripada sifat munafik, syirik, dengki, bongkak, dendam dan lain-lain sifat seumpamanya.
AL-QAYYUUM
Barang siapa yang membaca “Ya-Qayyuum” berulang kali, insyallah dirinya tidak akan menjadi lalai.
Barang siapa memperbanyakkan berzikir “Ya-Qayyuum”, insyallah di hilangkan daripadanya tabiat tidur yang keterlaluan atau lalai.
AL-WAAHID
Barang siapa yang membaca “Ya-Waahid” berulang kali ketika keseorangan dan di tempat yang sunyi, insyallah dirinya terselamat daripada perasaan takut dan khayalan.
AS-SAMAD
Barang siapa berzikir “Ya-Samad” 125 kali waktu sahur, insyallah zahir kebenaran pada hatinya.
Barang siapa berzikir “Ya-Samad” 150 kali tiap-tiap hari, insyallah kuat kehendaknya dan di tolong atas kebaikan dan tidak merasakan sakit dan kelaparan.
Barang siapa yang membiasakan berzikir “Ya-Samad” dan secara kebetulan dia kehilangan sesuatu barang, insyallah barang yang hilang itu akan di perolehi kembali.
AL-QAADIR
Barang siapa yang lazim membaca “Ya-Qaadir” berulang kali, insyallah semua permintaannya akan di terima Allah.
AL-MUQTADIR (100X)
Barang siapa mengekalkan berzikir “Ya-Muqtadir” 100 kali setiap ketika bangun tidur, insyallah dirinya dalam inayah dan petunjuk Allah Taala SWT.
AL-MUAKHKHIR (100X)
Barang siapa membaca “Al-Muakhkhir” 100 kali dalam hatinya setiap hari, dirinya hanya menaruh cinta kepada Allah. Dia tidak akan di ganggu oleh perasaan yang lain.
AL-AWWAL
Barang siapa memperbanyakkan berzikir “Ya-Awwal” ketika memulai tiap-tiap pekerjaan, insyallah pekerjaan yang di lakukannya mencapai kesempurnaan.
AL-AAKHIR
Barang siapa membaca “Ya-Aakhir” berulang kali, insyallah dirinya akan memperoleh kehidupan yang baik. Pada akhir penghidupan, dia akan menemui maut dengan keadaan yang baik juga.
AL-BAATIN
Barang siapa yang membaca “Ya-Baatin” 3 kali setiap hari, insyallah dirinya akan dapat melihat kebenaran sesuatu perkara.
Barang siapa berzikir “Ya-Baatin” 33 kali tiap-tiap hari, insyallah dirinya di jadikan daripada golongan ahli yakin.
AL-WAALI
Barang siapa membanyakkan berzikir “Ya-Waali” ketika takut bahaya atau petir, insyallah dirinya berasa aman.
AL-BARR
Barang siapa yang membaca “Ya-Barr” berulang kali kepada anaknya, insyallah dirinya akan terlepas daripada sebarang
Barang siapa membanyakkan berzikir “Ya-Barr”, insyallah berhasil baginya kebaikan yang besar.
AT-TAWWAAB
Barang siapa membaca “Ya-Tawwaab” berulang kali, nescaya taubatnya di terima Allah SWT. Sesiapa yang membanyakkan membaca “Ya-Tawwaab”, nescaya di permudahkan baginya jalan kembali yang benar dan di redhai Allah SWT.
AL-‘AFUWW
Barang siapa yang membaca “Ya-‘Afuww” berulang kali, nescaya semua dosanya di ampunkan oleh Allah SWT.
Barang siapa membanyakkan berzikir “Ya-‘Afuww” 156 kali atau lebih tiap-tiap hari siang atau malam, insyallah di bukakan baginya pintu kemaafan dan keampunan.
MAALIKUL-MULK
Barang siapa membaca “Ya-Maalikul-Mulk” berulang kali, insyallah dirinya akan mendapat penghormatan daripada orang ramai.
AR-RAAUUF
Barang siapa berzikir “Ya-Raauuf” 10 kali ketika marah atau di marahi orang ataupun berada di sisi orang marah lalu membaca selawat “Allahumas Sali-aala-Muhammad” 10 kali, insyaAllah di hilangkan perasaan marahnya atau kemarahan orang lain.
Barang siapa yang banyak berzikir “Ya-Raauuff” setiap hari pada waktu siang dan malam, insyallah sesiapa sahaja yang melihat mukanya akan menaruh simpati dan mereka bersedia memberikan pertolongan. Zikir ini amat berguna bagi semua peringkat masyarakat golongan manusia yang mencari keredaah Allah di muka bumi ini.
AL-JAAMI’
Barang siapa kehilangan sesuatu, maka hendaklah dia berzikir “ Ya-Jaami’ ” sebanyak-banyaknya, insyallah di kembalikan atau di gantikan sesuatu yang hilang itu dengan segera.
Bagi ibubapa yang kehilangan anak, sama ada lari dari rumah atau merantau tanpa pengetahuannya (ibubapa), jika ibubapa itu membaca “ Ya-Jaami’ ” sebanyak mungkin, nescaya anaknya akan pulang semula ke pangkuannya berkat pertolongan Allah SWT.
AL-MUGHNI
Barang siapa yang membaca “Ya-Mughni” 10 kali selama 10 kali Jumaat, insyallah dirinya akan beroleh rezeki yang cukup.
Barang siapa berzikir “Ya-Mughni” dalam hatinya ketika hendak berjimak (bersetubuh) dengan isterinya, insyallah kian mendalam kasih isterinya.
AD-DHAAR
Barang siapa yang tergolong dalam golongan bawahan, jika mereka membaca “Ya-Dhaar” berulang kali pada malam Jumaat, darjatnya ditinggikan oleh Allah SWT.
Barang siapa berzikir “Ya-Dhaar” 100 kali tiap-tiap malam Jumaat, insyallah dirinya di hampirkan kepada rahmat Allah SWT.
AL-NAAFI’
Barang siapa membaca “ Ya-Naafi’ ” selama empat hari beberapa banyak yang boleh, insyallah dirinya tidak akan di timpa bencana.
Barang siapa (suami) berzikir “ Ya-Naafi’ ” dalam hati ketika berjimak (bersetubuh) dengan isterinya, insyallah bertambah kasih isterinya dengan mendalam dan di berikan Allah anak yang soleh. Sesiapa yang berdukacita dan di jangkiti penyakit, cubalah amalkan membaca “ Ya-Naafi’ ”, insyallah perasaan dukacita akan segera hilang dan jika sakit akan segera sembuh.
AN-NUUR
Barang siapa membaca “Ya-Nuur” berulang kali akan mendapat cahaya Illahi dalam dirinya.
Barang siapa berzikir “Ya-Nuur” tiap-tiap hari, siang atau malam, insyallah di terangkan hati dan anggotanya.
AL-BAAQI
Barang siapa yang membaca “Ya-Baaqi” 100 kali sebelum matahari terbit, insyallah dirinya terhindar daripada sebarang bencana sepanjang hayat dan akan kekal beroleh keampunan di akhirat kelak.
Barang siapa berzikir “Ya-Baaqi” sebanyak yang termampu pada setiap pagi dan petang, siang atau malam, insyallah kedudukannya (pangkat) tidak tergugat dan jika dia sebagai usahawan, perniagaannya tidak mudah bankrap. Dan banyak lagi khasiat yang tidak terkira oleh manusia.
AL-WAARIS
Barang siapa membaca “Ya-Waaris”, insyallah umurnya panjang. Barang siapa mengekalkan berzikir “Ya-Waaris” 100 kali sebelum terbit matahari tiap-tiap hari, insyallah tiada sesuatu pun yang dapat memberi mudarat pada jasadnya (anggotanya).
AS-SABUUR
Barang siapa berzikir “Ya-Sabuur” 100 kali pada tiap-tiap hari sebelum terbit matahari, insyallah dirinya terhindar daripada bala pada hari itu.
Alhamdulillah, all of the Asma Ul Husna being covered in these 3 parts of my post. Insya Allah it will give you all the needs and fadhilahs. Amiin.
Alhamdulillah finally we have reached to the very end of the Asma Ul Husna. These are the remaining ones which we can make use of in our daily life. Whats more than to zikir when we have nothing much to do. We can play game on our iphone and still zikir. Its like eating sweets when we zikir. I know you will say its ridiculous but when you are fond of zikir, you will have that feeling insya Allah. So here it goes,
AL-HASIIB
Barang siapa berzikir (mulai hari Khamis) “Ya-Hasiib” 77 kali selama tujuh hari dan pada awal pagi sebelum terbit matahari dan selepas waktu maghrib, insyallah dirinya di amankan daripada segala yang di takutinya.
AL-KARIIM
Barang siapa yang berulang kali membaca “Ya-Kariim”, insyallah dia mendapat kemuliaan di dunia dan akhirat.
AR-RAQIIB
Barang siapa yang membaca “Ya-Raqiib” 7 kali, keluarga dan harta bendanya akan di jaga oleh Allah SWT.
Barang siapa berzikir “Ya-Raqiib” 50 kali dengan niat meminta di pelihara daripada kejahatan yang tersembunyi, insyallah dirinya terpelihara.
Barang siapa takut isterinya keguguran maka bacalah “Ya-Raqiib” 7 kali insyallah janin (bayi) di dalam kandungan itu tiada gugur.
AL-MUJIIB
Barang siapa yang membaca “Ya-Mujiib” berulang kali dan memohon sesuatu daripadanya, nescaya akan di terima Allah SWT.
Barang siapa berzikir “Ya-Mujiib” 55 kali lalu berdoa terutama ketika terbit matahari, insyallah di kabulkan doanya.
AL-HAKIIM
Barang siapa yang berulang kali membaca “Ya-Hakiim” tanpa henti-henti dari semasa ke semasa, insyallah dirinya tidak akan menemui kesulitan dalam setiap pekerjaannya.
AL-MAJIID
Barang siapa yang menyebut “Ya-Majiid” berulang kali, Allah akan menerangi jiwanya.
AL-BAA’ITS
Barang siapa yang membaca “Ya-Baa’its” berulang kali, nescaya dirinya berasa takut kepada kekuasaan Allah SWT.
Barang siapa berzikir “Ya-Baa’its” 100 kali ketika hendak tidur lalu melekapkan tangan di atas dadanya insyallah di terangkan hatinya dan di beri ilmu dan hikmat.
AS-SYAHIID
Barang siapa mempunyai anak yang nakal dan selalu melawan ibubapa, apabila membaca “Ya-Syahiid” berulang kali kepada anaknya, insyallah anak itu akan menurut perintah.
AL-HAQQ
Barang siapa yang hilang sesuatu lalu menyebut “Ya-Haqq” berulang kali, insyallah akan di temui semula barangnya yang hilang itu.
Barang siapa memperbanyakkan berzikir “Ya-Haqq” pada tiap-tiap malam insyallah di tetapkan hatinya berbuat taat.
AL-WAKIIL
Barang siapa takut angin kencang (ribut), petir dan seumpamanya, amalkan membaca “Ya-Wakiil” sebanyak mungkin, insyallah dirinya terhindar daripada bahaya tersebut.
Barang siapa berzikir “Ya-Wakiil” 66 kali hingga 1000 kali pada setiap hari atau malam, insyallah di bukakan baginya segala pintu kebaikan dan rezeki.
AL-MATIIN
Barang siapa berzikir “Ya-Matiin” 10 kali keatas anak-anak kecil lelaki atau perempuan, insyallah mereka terpelihara daripada kejahatan zina.
Barang siapa yang menghadapi kesusahan lalu menyebut “Ya-Matiin” berulang kali, insyallah kesusahan yang di alaminya itu akan terhapus.
AL-WALIY
Barang siapa yang berulang kali menyebut “Ya-Waliy”, insyallah dirinya berkemungkinan menjadi waliyyullah (orang yang menjadi kekasih Allah).
AL-HAMIID
Barang siapa yang menyebut “Ya-Hamiid” berulang kali insyallah dirinya akan di kasihi dan di hormati.
AL-MUBDI’
Barang siapa yang membaca “ Ya-Mubdi’ ” sambil menghembuskan nafas ke arah perempuan mengandung yang takutkan keguguran, insyallah dia akan terhindar daripada bahaya tersebut.
Barang siapa membanyakkan berzikir “ Ya-Mubdi’ ” setiap hari siang dan malam dengan tiada terhitung banyaknya selama sebulan, insyallah hartanya di banyakkan dengan tiada terkira jumlahnya.
AL-MU’IID
Barang siapa yang membaca “Ya-Mu’iid” 70 kali di tujukan untuk seorang yang berjauhan dengan keluarganya, insyallah orang itu akan pulang dengan selamat.
AL-MUHYI
Barang siapa yang menanggung beban yang berat lalu membaca “Ya-Muhyi” 7 kali setiap hari, insyallah bebannya akan di ringankan atau terhapus sama sekali.
AL-HAYY
Barang siapa yang berulang kali membaca “Ya-Hayy”, insyallah di panjangkan umurnya.
Barang siapa memperbanyakkan zikir “Ya-Hayy”, Allah berkenan memberikan penerang hati dengan cahaya tauhid dan iman, sehinggakan si pengamalnya selamat daripada sifat munafik, syirik, dengki, bongkak, dendam dan lain-lain sifat seumpamanya.
AL-QAYYUUM
Barang siapa yang membaca “Ya-Qayyuum” berulang kali, insyallah dirinya tidak akan menjadi lalai.
Barang siapa memperbanyakkan berzikir “Ya-Qayyuum”, insyallah di hilangkan daripadanya tabiat tidur yang keterlaluan atau lalai.
AL-WAAHID
Barang siapa yang membaca “Ya-Waahid” berulang kali ketika keseorangan dan di tempat yang sunyi, insyallah dirinya terselamat daripada perasaan takut dan khayalan.
AS-SAMAD
Barang siapa berzikir “Ya-Samad” 125 kali waktu sahur, insyallah zahir kebenaran pada hatinya.
Barang siapa berzikir “Ya-Samad” 150 kali tiap-tiap hari, insyallah kuat kehendaknya dan di tolong atas kebaikan dan tidak merasakan sakit dan kelaparan.
Barang siapa yang membiasakan berzikir “Ya-Samad” dan secara kebetulan dia kehilangan sesuatu barang, insyallah barang yang hilang itu akan di perolehi kembali.
AL-QAADIR
Barang siapa yang lazim membaca “Ya-Qaadir” berulang kali, insyallah semua permintaannya akan di terima Allah.
AL-MUQTADIR (100X)
Barang siapa mengekalkan berzikir “Ya-Muqtadir” 100 kali setiap ketika bangun tidur, insyallah dirinya dalam inayah dan petunjuk Allah Taala SWT.
AL-MUAKHKHIR (100X)
Barang siapa membaca “Al-Muakhkhir” 100 kali dalam hatinya setiap hari, dirinya hanya menaruh cinta kepada Allah. Dia tidak akan di ganggu oleh perasaan yang lain.
AL-AWWAL
Barang siapa memperbanyakkan berzikir “Ya-Awwal” ketika memulai tiap-tiap pekerjaan, insyallah pekerjaan yang di lakukannya mencapai kesempurnaan.
AL-AAKHIR
Barang siapa membaca “Ya-Aakhir” berulang kali, insyallah dirinya akan memperoleh kehidupan yang baik. Pada akhir penghidupan, dia akan menemui maut dengan keadaan yang baik juga.
AL-BAATIN
Barang siapa yang membaca “Ya-Baatin” 3 kali setiap hari, insyallah dirinya akan dapat melihat kebenaran sesuatu perkara.
Barang siapa berzikir “Ya-Baatin” 33 kali tiap-tiap hari, insyallah dirinya di jadikan daripada golongan ahli yakin.
AL-WAALI
Barang siapa membanyakkan berzikir “Ya-Waali” ketika takut bahaya atau petir, insyallah dirinya berasa aman.
AL-BARR
Barang siapa yang membaca “Ya-Barr” berulang kali kepada anaknya, insyallah dirinya akan terlepas daripada sebarang
Barang siapa membanyakkan berzikir “Ya-Barr”, insyallah berhasil baginya kebaikan yang besar.
AT-TAWWAAB
Barang siapa membaca “Ya-Tawwaab” berulang kali, nescaya taubatnya di terima Allah SWT. Sesiapa yang membanyakkan membaca “Ya-Tawwaab”, nescaya di permudahkan baginya jalan kembali yang benar dan di redhai Allah SWT.
AL-‘AFUWW
Barang siapa yang membaca “Ya-‘Afuww” berulang kali, nescaya semua dosanya di ampunkan oleh Allah SWT.
Barang siapa membanyakkan berzikir “Ya-‘Afuww” 156 kali atau lebih tiap-tiap hari siang atau malam, insyallah di bukakan baginya pintu kemaafan dan keampunan.
MAALIKUL-MULK
Barang siapa membaca “Ya-Maalikul-Mulk” berulang kali, insyallah dirinya akan mendapat penghormatan daripada orang ramai.
AR-RAAUUF
Barang siapa berzikir “Ya-Raauuf” 10 kali ketika marah atau di marahi orang ataupun berada di sisi orang marah lalu membaca selawat “Allahumas Sali-aala-Muhammad” 10 kali, insyaAllah di hilangkan perasaan marahnya atau kemarahan orang lain.
Barang siapa yang banyak berzikir “Ya-Raauuff” setiap hari pada waktu siang dan malam, insyallah sesiapa sahaja yang melihat mukanya akan menaruh simpati dan mereka bersedia memberikan pertolongan. Zikir ini amat berguna bagi semua peringkat masyarakat golongan manusia yang mencari keredaah Allah di muka bumi ini.
AL-JAAMI’
Barang siapa kehilangan sesuatu, maka hendaklah dia berzikir “ Ya-Jaami’ ” sebanyak-banyaknya, insyallah di kembalikan atau di gantikan sesuatu yang hilang itu dengan segera.
Bagi ibubapa yang kehilangan anak, sama ada lari dari rumah atau merantau tanpa pengetahuannya (ibubapa), jika ibubapa itu membaca “ Ya-Jaami’ ” sebanyak mungkin, nescaya anaknya akan pulang semula ke pangkuannya berkat pertolongan Allah SWT.
AL-MUGHNI
Barang siapa yang membaca “Ya-Mughni” 10 kali selama 10 kali Jumaat, insyallah dirinya akan beroleh rezeki yang cukup.
Barang siapa berzikir “Ya-Mughni” dalam hatinya ketika hendak berjimak (bersetubuh) dengan isterinya, insyallah kian mendalam kasih isterinya.
AD-DHAAR
Barang siapa yang tergolong dalam golongan bawahan, jika mereka membaca “Ya-Dhaar” berulang kali pada malam Jumaat, darjatnya ditinggikan oleh Allah SWT.
Barang siapa berzikir “Ya-Dhaar” 100 kali tiap-tiap malam Jumaat, insyallah dirinya di hampirkan kepada rahmat Allah SWT.
AL-NAAFI’
Barang siapa membaca “ Ya-Naafi’ ” selama empat hari beberapa banyak yang boleh, insyallah dirinya tidak akan di timpa bencana.
Barang siapa (suami) berzikir “ Ya-Naafi’ ” dalam hati ketika berjimak (bersetubuh) dengan isterinya, insyallah bertambah kasih isterinya dengan mendalam dan di berikan Allah anak yang soleh. Sesiapa yang berdukacita dan di jangkiti penyakit, cubalah amalkan membaca “ Ya-Naafi’ ”, insyallah perasaan dukacita akan segera hilang dan jika sakit akan segera sembuh.
AN-NUUR
Barang siapa membaca “Ya-Nuur” berulang kali akan mendapat cahaya Illahi dalam dirinya.
Barang siapa berzikir “Ya-Nuur” tiap-tiap hari, siang atau malam, insyallah di terangkan hati dan anggotanya.
AL-BAAQI
Barang siapa yang membaca “Ya-Baaqi” 100 kali sebelum matahari terbit, insyallah dirinya terhindar daripada sebarang bencana sepanjang hayat dan akan kekal beroleh keampunan di akhirat kelak.
Barang siapa berzikir “Ya-Baaqi” sebanyak yang termampu pada setiap pagi dan petang, siang atau malam, insyallah kedudukannya (pangkat) tidak tergugat dan jika dia sebagai usahawan, perniagaannya tidak mudah bankrap. Dan banyak lagi khasiat yang tidak terkira oleh manusia.
AL-WAARIS
Barang siapa membaca “Ya-Waaris”, insyallah umurnya panjang. Barang siapa mengekalkan berzikir “Ya-Waaris” 100 kali sebelum terbit matahari tiap-tiap hari, insyallah tiada sesuatu pun yang dapat memberi mudarat pada jasadnya (anggotanya).
AS-SABUUR
Barang siapa berzikir “Ya-Sabuur” 100 kali pada tiap-tiap hari sebelum terbit matahari, insyallah dirinya terhindar daripada bala pada hari itu.
Alhamdulillah, all of the Asma Ul Husna being covered in these 3 parts of my post. Insya Allah it will give you all the needs and fadhilahs. Amiin.
Wednesday, November 17, 2010
Zikir Harian Selepas Solat Lima Waktu Part 2
Assalamualaikum,
Okay, this is the second part of my zikir harian. I know its kinda alot, but its up to each individual whichever they choose to zikir. Different person has different wants. So up to you all to choose which ones are of good to you. Hope this really benefits all. amiin.
AS-SALAAM (160X)
Barang siapa yang mengulangi menyebut “Yaa-Salaam” 160 kali di tujukan kepada orang yang sedang sakit maka insyallah dapat menolong pesakit itu sembuh.
Barang siapa membaca “Salaam Mualaika Aiyuhan Nabiyu Warrah-matullah hiwabarakatuh” 100 kali setiap hari, insyallah dirinya mudah menghadapi sakratulmaut (kesukaran mengahadapi ajal yang akan berpisah dari badan) dan mudah pula baginya melakukan segala pekerjaan.
Barang siapa membaca “Salaamun Kau Lamin-Rabbir-Rahim” 28 kali setiap hari pada musim (wabak) penyakit melanda, insyallah dirinya terselamat daripada penyakit itu.
AL-MUKMIN
Barang siapa mengulangi menyebut “Ya-Mukmin” insyallah dirinya terselamat daripada sebarang bencana.
Barang siapa berzikir “Ya-Mukmin” insyallah bertambah-tambah imannya.
AL-JABBAAR
Barang siapa yang mengulangi menyebut “Ya-Jabbaar”, insyallah dirinya terpelihara daripada membuat sesuatu yang bertentangan dengan larangan Allah dan terselemat daripada kejahatan, kekerasan, kesulitan atau paksaan.
AL-MUTAKABBIR
Barang siapa yang mengulangi menyebut “Ya-Mutakabbir” sebelum menyetubuhi isterinya, insyallah dirinya di kurniakan anak yang sihat dan soleh.
AL-BAARI (100X)
Barang siapa berzikir “ Ya-Baari’ ” 100 kali siang dan malam, selama tujuh hari berturut-turut, insyallah dirinya selamat daripada kebinasaan dan dia tidak berasa takut ketika dalam kuburnya kelak.
Barang siapa berzikir “ Ya-Baari’ “ 100 kali pada setiap malam hari selama tujuh malam berturut-turut, insyallah sembuh segala penyakit di hidapinya.
AL-GHAFFAAR (70X)
Barang siapa yang berulang kali membaca “Ya-Ghaffaar” akan di ampuni Allah SWT segala dosanya.
Barang siapa inginkan kemewahan harta, anak dan di beri rezeki yang berkat, maka hendaklah di lazimkan membaca “Astaghfirullah Innahu Kana Ghaffaaran” sebanyak 70 kali setiap hari, insyallah di kabulkan segala keinginannya”.
AL-WAHHAAB (7X)
Barang siapa yang menyebut berulangan “Ya-Wahhaab” sebanyak 7 kali semasa memohon sesuatu daripada Allah, permohonannya dimakbulkan.
AR-RAZZAAQ
Barang siapa berzikir “Ya-Razzaaq” 20 kali selama 20hari berturut-turut, di lakukan pada awal pagi sebelum makan dan minum, insyallah dia di beri kefahaman yang mendalam dan sempurna dalam sesuatu perkara (ilmu).
Barang siapa yang berulang kali menyebut “Ya-Razzaaq” maka Allah akan membantu usahanya agar berjalan lancar.
AL-‘ALIIM
Barang siapa yang berulang kali menyebut “Ya-‘Aliim”, insyallah hatinya akan di sinari cahaya nur yang suci.
AL-QAABIDH (100X)
Barang siapa berzikir “Ya-Qaabidh” 100 kali setiap malam Jumaat, insyallah bertambah hampir hatinya kepada Allah.
AL-BAASIT (10X)
Barang siapa menyebut “Ya-Baasit” 10 kali pada waktu fajar dengan menadah tangan, kemudian menyapu ke mukanya maka dia dapat berdikari ( tanpa bergantung kepada orang lain ).
AR-RAAFI’ (70X)
Barang siapa berzikir “ Ya-Raafi’ “ 70 kali setiap hari atau malam, insyallah dirinya terselamat daripada orang zalim dan pencuri.
AL-MUDZILL (75X)
Barang siapa yang menyebut “Ya-Mudzill” 75 kali, insyallah dirinya di jauhkan daripada bencana dan orang yang ingin membinasakannya.
AL-‘AZIIM
Barang siapa yang membaca berulang kali, insyallah dirinya di muliakan.
AL-GHAFUUR
Barang siapa yang menghidap pening kepala, demam dan berputus asa lalu di baca berulang kali “Ya-Ghafuur” insyallah sembuh penyakitnya.
Barang siapa yang mengamalkan sebanyak mungkin setiap hari, insyallah doa dan permohonannya di kabulkan.
AS-SYAKUUR (40X)
Barang siapa yang menghidap sesak nafas, lelah (penat) badan atau daif matanya lalu menulis “Ya-Syakuur” 40 kali dan di hapuskan dengan air lalu di sapukan ke badan atau matanya dan juga di minum, insyallah dia mendapat berkat daripadanya.
Barang siapa yang susah hati lalu membaca “Ya-Syakuur” 41 kali dan menghembuskan nafas ke dalam segelas air kemudian membasuh mukanya dengan air itu, insyallah hatinya akan terang dan dia akan dapat menguasai dirinya.
AL-KABIIR (100X)
Barang siapa yang membaca “Ya-Khabiir” 100 kali setiap hari, insyallah akan beroleh penghormatan.
AL-HAFIIZ (16X)
Barang siapa yang membaca “Ya-Hafiiz” 16 kali setiap hari akan di jauhi Allah daripada sebarang kecelakaan. Apabila seseorang ditimpa bahaya atau berada di hutan belantara bacalah “Ya-Hafiiz” 99 kali, dirinya selamat daripada bahaya binatang buas berkat penjagaan Allah SWT.
AL-MUQIIT
Barang siapa yang membaca “Ya-Muqiit” berulang kali dalam segelas air lalu di beri minum kepada anak yang nakal, insyallah perangai anak itu akan bertukar baik.
Insya Allah, Ill update on another part of zikir harian for the rest of the Asma Ul Husna. Remember, "Sharing is Caring" :) and yes, Caring makes YOU a better person.
Okay, this is the second part of my zikir harian. I know its kinda alot, but its up to each individual whichever they choose to zikir. Different person has different wants. So up to you all to choose which ones are of good to you. Hope this really benefits all. amiin.
AS-SALAAM (160X)
Barang siapa yang mengulangi menyebut “Yaa-Salaam” 160 kali di tujukan kepada orang yang sedang sakit maka insyallah dapat menolong pesakit itu sembuh.
Barang siapa membaca “Salaam Mualaika Aiyuhan Nabiyu Warrah-matullah hiwabarakatuh” 100 kali setiap hari, insyallah dirinya mudah menghadapi sakratulmaut (kesukaran mengahadapi ajal yang akan berpisah dari badan) dan mudah pula baginya melakukan segala pekerjaan.
Barang siapa membaca “Salaamun Kau Lamin-Rabbir-Rahim” 28 kali setiap hari pada musim (wabak) penyakit melanda, insyallah dirinya terselamat daripada penyakit itu.
AL-MUKMIN
Barang siapa mengulangi menyebut “Ya-Mukmin” insyallah dirinya terselamat daripada sebarang bencana.
Barang siapa berzikir “Ya-Mukmin” insyallah bertambah-tambah imannya.
AL-JABBAAR
Barang siapa yang mengulangi menyebut “Ya-Jabbaar”, insyallah dirinya terpelihara daripada membuat sesuatu yang bertentangan dengan larangan Allah dan terselemat daripada kejahatan, kekerasan, kesulitan atau paksaan.
AL-MUTAKABBIR
Barang siapa yang mengulangi menyebut “Ya-Mutakabbir” sebelum menyetubuhi isterinya, insyallah dirinya di kurniakan anak yang sihat dan soleh.
AL-BAARI (100X)
Barang siapa berzikir “ Ya-Baari’ ” 100 kali siang dan malam, selama tujuh hari berturut-turut, insyallah dirinya selamat daripada kebinasaan dan dia tidak berasa takut ketika dalam kuburnya kelak.
Barang siapa berzikir “ Ya-Baari’ “ 100 kali pada setiap malam hari selama tujuh malam berturut-turut, insyallah sembuh segala penyakit di hidapinya.
AL-GHAFFAAR (70X)
Barang siapa yang berulang kali membaca “Ya-Ghaffaar” akan di ampuni Allah SWT segala dosanya.
Barang siapa inginkan kemewahan harta, anak dan di beri rezeki yang berkat, maka hendaklah di lazimkan membaca “Astaghfirullah Innahu Kana Ghaffaaran” sebanyak 70 kali setiap hari, insyallah di kabulkan segala keinginannya”.
AL-WAHHAAB (7X)
Barang siapa yang menyebut berulangan “Ya-Wahhaab” sebanyak 7 kali semasa memohon sesuatu daripada Allah, permohonannya dimakbulkan.
AR-RAZZAAQ
Barang siapa berzikir “Ya-Razzaaq” 20 kali selama 20hari berturut-turut, di lakukan pada awal pagi sebelum makan dan minum, insyallah dia di beri kefahaman yang mendalam dan sempurna dalam sesuatu perkara (ilmu).
Barang siapa yang berulang kali menyebut “Ya-Razzaaq” maka Allah akan membantu usahanya agar berjalan lancar.
AL-‘ALIIM
Barang siapa yang berulang kali menyebut “Ya-‘Aliim”, insyallah hatinya akan di sinari cahaya nur yang suci.
AL-QAABIDH (100X)
Barang siapa berzikir “Ya-Qaabidh” 100 kali setiap malam Jumaat, insyallah bertambah hampir hatinya kepada Allah.
AL-BAASIT (10X)
Barang siapa menyebut “Ya-Baasit” 10 kali pada waktu fajar dengan menadah tangan, kemudian menyapu ke mukanya maka dia dapat berdikari ( tanpa bergantung kepada orang lain ).
AR-RAAFI’ (70X)
Barang siapa berzikir “ Ya-Raafi’ “ 70 kali setiap hari atau malam, insyallah dirinya terselamat daripada orang zalim dan pencuri.
AL-MUDZILL (75X)
Barang siapa yang menyebut “Ya-Mudzill” 75 kali, insyallah dirinya di jauhkan daripada bencana dan orang yang ingin membinasakannya.
AL-‘AZIIM
Barang siapa yang membaca berulang kali, insyallah dirinya di muliakan.
AL-GHAFUUR
Barang siapa yang menghidap pening kepala, demam dan berputus asa lalu di baca berulang kali “Ya-Ghafuur” insyallah sembuh penyakitnya.
Barang siapa yang mengamalkan sebanyak mungkin setiap hari, insyallah doa dan permohonannya di kabulkan.
AS-SYAKUUR (40X)
Barang siapa yang menghidap sesak nafas, lelah (penat) badan atau daif matanya lalu menulis “Ya-Syakuur” 40 kali dan di hapuskan dengan air lalu di sapukan ke badan atau matanya dan juga di minum, insyallah dia mendapat berkat daripadanya.
Barang siapa yang susah hati lalu membaca “Ya-Syakuur” 41 kali dan menghembuskan nafas ke dalam segelas air kemudian membasuh mukanya dengan air itu, insyallah hatinya akan terang dan dia akan dapat menguasai dirinya.
AL-KABIIR (100X)
Barang siapa yang membaca “Ya-Khabiir” 100 kali setiap hari, insyallah akan beroleh penghormatan.
AL-HAFIIZ (16X)
Barang siapa yang membaca “Ya-Hafiiz” 16 kali setiap hari akan di jauhi Allah daripada sebarang kecelakaan. Apabila seseorang ditimpa bahaya atau berada di hutan belantara bacalah “Ya-Hafiiz” 99 kali, dirinya selamat daripada bahaya binatang buas berkat penjagaan Allah SWT.
AL-MUQIIT
Barang siapa yang membaca “Ya-Muqiit” berulang kali dalam segelas air lalu di beri minum kepada anak yang nakal, insyallah perangai anak itu akan bertukar baik.
Insya Allah, Ill update on another part of zikir harian for the rest of the Asma Ul Husna. Remember, "Sharing is Caring" :) and yes, Caring makes YOU a better person.
Zikir Harian Selepas Solat Lima Waktu Part 1
Assalamualaikum,
After a while, this is what I managed to get. Hope this comes in useful for those in need. Insya Allah Ill finish the others as this is only part of it.
Selepas Solat lima waktu
Ya-Allah (Berzikir 66X selama 66 hari)
Barang siapa berzikir “Ya-Allah” 66 kali selama 66 hari tiap-tiap lepas solat fardhu, insyallah dirinya memperoleh kemuliaan dan kebaikan yang banyak dalam ilmu duniawi dan ukhrawi.
Ya-Rahmaan (Berzikir 100X)
Barang siapa berzikir “Ya-Rahmaan” 100 kali tiap-tiap hari setiap lepas solat fardhu, insyallah dirinya terhindar daripada sifat lupa dan lalai.
Ya-Rahmaan (Berulang 100X)
Barang siapa yang mengulangi menyebut “Ya-Rahmaan” 100 kali setiap selepas solat fardhu dirinya akan memperoleh ingatan yang baik, kesedaran yang mendalam dan memiliki hati yang bersih.
Ya-‘Aliim (Berzikir 100X)
Barang siapa berzikir “Ya-‘Aliim” 100 kali setiap lepas solat fardhu lima waktu, insyallah dia akan mendapat ilmu makrifat, kasyaf ( ertinya terbuka hijab : nampak sesuatu yang ghaib melalui pandangan hati, seolah-olah benda yang nampak itu terlihat nyata pada kedua-dua mata; misalnya diceritakan bahawa Nabi Muhammad s.a.w. di perlihatkan Allah tentang jenazah Raja Najasyi yang bernama Asyahamah. Nabi (s.a.w.) pun solat ghaib ke atas raja itu ) dan memperoleh iman yang sempurna.
Ya-‘Adl (Berzikir 104X)
Barang siapa berzikir “Ya-‘Adl” 104 kali setiap lepas solat, insyallah dirinya masyhur banyak keadilan di lakukan lantas ramai yang tertarik kepadanya.
Ya-Haliim (Berzikir 88X)
Barang siapa mengekalkan berzikir “Ya-Haliim” 88 kali tiap-tiap lepas solat, insyallah pangkat atau kedudukannya berkekalan.
Ya-Hamiid (Berzikir 100X)
Barang siapa berzikir “Ya-Hamiid” 100 kali setiap kali lepas solat fadhu lima waktu, insyallah dirinya menjadi orang yang soleh.
Ar-Rahiim (100X)
Barang siapa berzikir “Ya-Rahiim” 100 kali tiap-tiap hari, insyallah lembut hatinya dan kasih sayang kepada makhluk.
Al- Malik (121X)
Barang siapa berzikir “Ya-Malik” 121 kali setiap hari selepas waktu fajar atau ketika gelincir matahari, insyallah di bukakan pintu rezeki luas untuknya.
AL-QUDDUS (100X)
Barang siapa berzikir “Ya-Quddus” 100 kali setiap hari, dirinya terlepas daripada segala kebimbangan dan kecemasan.
After a while, this is what I managed to get. Hope this comes in useful for those in need. Insya Allah Ill finish the others as this is only part of it.
Selepas Solat lima waktu
Ya-Allah (Berzikir 66X selama 66 hari)
Barang siapa berzikir “Ya-Allah” 66 kali selama 66 hari tiap-tiap lepas solat fardhu, insyallah dirinya memperoleh kemuliaan dan kebaikan yang banyak dalam ilmu duniawi dan ukhrawi.
Ya-Rahmaan (Berzikir 100X)
Barang siapa berzikir “Ya-Rahmaan” 100 kali tiap-tiap hari setiap lepas solat fardhu, insyallah dirinya terhindar daripada sifat lupa dan lalai.
Ya-Rahmaan (Berulang 100X)
Barang siapa yang mengulangi menyebut “Ya-Rahmaan” 100 kali setiap selepas solat fardhu dirinya akan memperoleh ingatan yang baik, kesedaran yang mendalam dan memiliki hati yang bersih.
Ya-‘Aliim (Berzikir 100X)
Barang siapa berzikir “Ya-‘Aliim” 100 kali setiap lepas solat fardhu lima waktu, insyallah dia akan mendapat ilmu makrifat, kasyaf ( ertinya terbuka hijab : nampak sesuatu yang ghaib melalui pandangan hati, seolah-olah benda yang nampak itu terlihat nyata pada kedua-dua mata; misalnya diceritakan bahawa Nabi Muhammad s.a.w. di perlihatkan Allah tentang jenazah Raja Najasyi yang bernama Asyahamah. Nabi (s.a.w.) pun solat ghaib ke atas raja itu ) dan memperoleh iman yang sempurna.
Ya-‘Adl (Berzikir 104X)
Barang siapa berzikir “Ya-‘Adl” 104 kali setiap lepas solat, insyallah dirinya masyhur banyak keadilan di lakukan lantas ramai yang tertarik kepadanya.
Ya-Haliim (Berzikir 88X)
Barang siapa mengekalkan berzikir “Ya-Haliim” 88 kali tiap-tiap lepas solat, insyallah pangkat atau kedudukannya berkekalan.
Ya-Hamiid (Berzikir 100X)
Barang siapa berzikir “Ya-Hamiid” 100 kali setiap kali lepas solat fadhu lima waktu, insyallah dirinya menjadi orang yang soleh.
Ar-Rahiim (100X)
Barang siapa berzikir “Ya-Rahiim” 100 kali tiap-tiap hari, insyallah lembut hatinya dan kasih sayang kepada makhluk.
Al- Malik (121X)
Barang siapa berzikir “Ya-Malik” 121 kali setiap hari selepas waktu fajar atau ketika gelincir matahari, insyallah di bukakan pintu rezeki luas untuknya.
AL-QUDDUS (100X)
Barang siapa berzikir “Ya-Quddus” 100 kali setiap hari, dirinya terlepas daripada segala kebimbangan dan kecemasan.
Salam alaik.
Tuesday, November 9, 2010
Zikir Harian
Assalamualaikum everyone,
I was really looking for zikir harian whereby we make use of our free time to zikir and the fadhilahs we can achieve instead of doing nothing. So here are a few we can recite every single day. Hope this helps.
Selepas Fardhu Subuh:
Ar-Rahiim Ya-Rahmaan-Nu-Ya-Rahiim (Berzikir 100x)
Barang siapa yang mengulangi menyebut “Ya-Rahmaan-nu-Ya-Rahiim” 100 kali selepas solat subuh, setiap orang akan berbaik dengannya dan suka menolongnya apabila dalam kesusahan.
Ya-‘Aziz (Berzikir 40x Setiap hari selama 40 hari)
Barang siapa berzikir “Ya-‘Aziz” 40 kali tiap-tiap hari selama 40hari dan sebaik-baiknya selepas solat subuh, insyallah dirinya di kayakan dan di muliakan Allah dan tidaklah dia mengharapkan hajat kepada seseorang daripada makhluknya. Sebaik-baiknya selepas solat subuh.
Al-Fattaah(Berzikir 71x)
Barang siapa berzikir “Ya-Fattaah” 71 kali tiap-tiap lepas solat subuh dan menadahkan tangannya ke atas, insyallah bersih dan bercahaya hatinya, mudah pula pekerjaannya dan terhindar hatinya daripada perasaan cintakan dunia.
Ya-Majiid (Berzikir 99x)
Barang siapa berzikir “Ya-Majiid” 99 kali setiap hari selepas solat subuh, lalu ditiupkannya kepada kedua-dua tangannya dan di sapukannya kedua-dua tangannya itu ke mukanya insyallah lahir kemuliaan dan kasih sayang antara keluarganya.
Ya-Hamiid (Berzikir 62x)
Barang siapa berzikir “Ya-Hamiid” 62 kali tiap-tiap lepas solat maghrib dan subuh, insyallah jadilah dia terpuji dalam perbuatan dan perkataannya.
Ya-Hamiid (Berzikir 99x)
Barang siapa berzikir “Ya-Hamiid” 99 kali selepas solat subuh, kemudian di tiupkannya pada kedua-dua tangannya lalu di sapukan ke mukanya, insyallah dirinya di muliakan, di bantu urusan hidupnya dan wajahnya bersih berseri.
Selepas Fardhu Zohor:
Ya-Samii’ (Berzikir 100x)
Barang siapa yang membaca “Ya-Samii” 100 kali dan membisu kepada sesiapa pada hari Khamis selepas menunaikan solat zuhur, Allah akan makbulkan segala hajatnya.
Selepas Fardhu Maghrib:
Ar-Raafi’ (Berzikir 100x atau 40x mlm Isnin & mlm Jumaat)
Barang siapa berzikir “ Ya-Raafi’ ” 100 kali atau 40 kali pada setiap malam Isnin atau malam Jumaat, selepas solat maghrib dan isyak, insyallah dirinya menjadi hebat di kalangan para makhluk Allah.
Ya-Mu’izz (Berzikir 140x mlm Isnin & mlm Jumaat)
Barang siapa berzikir “Ya-Mu’izz” 140 kali selepas solat maghrib tiap-tiap malam Jumaat atau Isnin, insyallah dirinya kelihatan hebat pada pandangan makhluk lain, seumpama hebatnya harimau di hati haiwan yang lain di hutan, dan tidak takut kepada sesiapa melainkan kepada Allah Taala.
Ya-Hamiid (Berzikir 62x)
Barang siapa berzikir “Ya-Hamiid” 62 kali tiap-tiap lepas solat maghrib dan subuh, insyallah jadilah dia terpuji dalam perbuatan dan perkataanya.
Selepas Fardhu Isyak:
Ar-Raafi’ (Berzikir 100x atau 40x mlm Isnin & mlm Jumaat)
Barang siapa berzikir “ Ya-Raafi’ ” 100 kali atau 40 kali pada setiap malam Isnin atau malam Jumaat, selepas solat maghrib dan isyak, insyallah dirinya menjadi hebat di kalangan para makhluk Allah.
Ya-Mu’izz (Berzikir 140x mlm Isnin & mlm Jumaat)
Barang siapa yang menyebut “Ya-Mu’izz” 140 kali selepas solat isyak pada malam Isnin dan Jumaat, Allah akan memberinya kemuliaan pada pandangan orang lain dan dia tidak takut kepada sesiapa juga melainkan Allah.
Ya-Aakhir (Berzikir 100x)
Barang siapa berzikir “Ya-Aakhir” 100 kali tiap-tiap lepas solat isyak, insyallah hatinya bersih dan bertambah-tambah kebaikan pada akhir hayatnya.
Ya-Rasyiid (Berzikir 100x)
Barang siapa mengekalkan berzikir “Ya-Rasyiid” 100 kali tiap-tiap lepas solat isyak, insyallah segala amalannya di terima.
Insya Allah.
Assalamualaikum.
I was really looking for zikir harian whereby we make use of our free time to zikir and the fadhilahs we can achieve instead of doing nothing. So here are a few we can recite every single day. Hope this helps.
Selepas Fardhu Subuh:
Ar-Rahiim Ya-Rahmaan-Nu-Ya-Rahiim (Berzikir 100x)
Barang siapa yang mengulangi menyebut “Ya-Rahmaan-nu-Ya-Rahiim” 100 kali selepas solat subuh, setiap orang akan berbaik dengannya dan suka menolongnya apabila dalam kesusahan.
Ya-‘Aziz (Berzikir 40x Setiap hari selama 40 hari)
Barang siapa berzikir “Ya-‘Aziz” 40 kali tiap-tiap hari selama 40hari dan sebaik-baiknya selepas solat subuh, insyallah dirinya di kayakan dan di muliakan Allah dan tidaklah dia mengharapkan hajat kepada seseorang daripada makhluknya. Sebaik-baiknya selepas solat subuh.
Al-Fattaah(Berzikir 71x)
Barang siapa berzikir “Ya-Fattaah” 71 kali tiap-tiap lepas solat subuh dan menadahkan tangannya ke atas, insyallah bersih dan bercahaya hatinya, mudah pula pekerjaannya dan terhindar hatinya daripada perasaan cintakan dunia.
Ya-Majiid (Berzikir 99x)
Barang siapa berzikir “Ya-Majiid” 99 kali setiap hari selepas solat subuh, lalu ditiupkannya kepada kedua-dua tangannya dan di sapukannya kedua-dua tangannya itu ke mukanya insyallah lahir kemuliaan dan kasih sayang antara keluarganya.
Ya-Hamiid (Berzikir 62x)
Barang siapa berzikir “Ya-Hamiid” 62 kali tiap-tiap lepas solat maghrib dan subuh, insyallah jadilah dia terpuji dalam perbuatan dan perkataannya.
Ya-Hamiid (Berzikir 99x)
Barang siapa berzikir “Ya-Hamiid” 99 kali selepas solat subuh, kemudian di tiupkannya pada kedua-dua tangannya lalu di sapukan ke mukanya, insyallah dirinya di muliakan, di bantu urusan hidupnya dan wajahnya bersih berseri.
Selepas Fardhu Zohor:
Ya-Samii’ (Berzikir 100x)
Barang siapa yang membaca “Ya-Samii” 100 kali dan membisu kepada sesiapa pada hari Khamis selepas menunaikan solat zuhur, Allah akan makbulkan segala hajatnya.
Selepas Fardhu Maghrib:
Ar-Raafi’ (Berzikir 100x atau 40x mlm Isnin & mlm Jumaat)
Barang siapa berzikir “ Ya-Raafi’ ” 100 kali atau 40 kali pada setiap malam Isnin atau malam Jumaat, selepas solat maghrib dan isyak, insyallah dirinya menjadi hebat di kalangan para makhluk Allah.
Ya-Mu’izz (Berzikir 140x mlm Isnin & mlm Jumaat)
Barang siapa berzikir “Ya-Mu’izz” 140 kali selepas solat maghrib tiap-tiap malam Jumaat atau Isnin, insyallah dirinya kelihatan hebat pada pandangan makhluk lain, seumpama hebatnya harimau di hati haiwan yang lain di hutan, dan tidak takut kepada sesiapa melainkan kepada Allah Taala.
Ya-Hamiid (Berzikir 62x)
Barang siapa berzikir “Ya-Hamiid” 62 kali tiap-tiap lepas solat maghrib dan subuh, insyallah jadilah dia terpuji dalam perbuatan dan perkataanya.
Selepas Fardhu Isyak:
Ar-Raafi’ (Berzikir 100x atau 40x mlm Isnin & mlm Jumaat)
Barang siapa berzikir “ Ya-Raafi’ ” 100 kali atau 40 kali pada setiap malam Isnin atau malam Jumaat, selepas solat maghrib dan isyak, insyallah dirinya menjadi hebat di kalangan para makhluk Allah.
Ya-Mu’izz (Berzikir 140x mlm Isnin & mlm Jumaat)
Barang siapa yang menyebut “Ya-Mu’izz” 140 kali selepas solat isyak pada malam Isnin dan Jumaat, Allah akan memberinya kemuliaan pada pandangan orang lain dan dia tidak takut kepada sesiapa juga melainkan Allah.
Ya-Aakhir (Berzikir 100x)
Barang siapa berzikir “Ya-Aakhir” 100 kali tiap-tiap lepas solat isyak, insyallah hatinya bersih dan bertambah-tambah kebaikan pada akhir hayatnya.
Ya-Rasyiid (Berzikir 100x)
Barang siapa mengekalkan berzikir “Ya-Rasyiid” 100 kali tiap-tiap lepas solat isyak, insyallah segala amalannya di terima.
Insya Allah.
Assalamualaikum.
Monday, November 8, 2010
After A Year And A Half ..
Assalamualaikum,
Its been quite a while, in fact, its not a while, but seemed like ages Ive lost touch of this blog. So this is a new look for it. Ive been very very busy lately and has not been updating this blog ever since.
Here I am, after finishing poly life, working for nearly 7 months now in PSA. Yeah, how time flies. From an engineering student to a future senior operations supervisor. Not even abit of relevance to my studies. But Im happy with it. At least, it gives me the taste of success which Ive targetted way back when I first stepped into poly.
This year has been a rollercoaster ride for me with many ups and downs as usual. But this time, Ive my very own personal target. I hope this target would be a success. Do pray for me. Would share more in future posts. Do keep up as Ill update whatever I can in this blog and at same time, Ill be adding in some gadgets to further enhance this blog. :)
p/s: Ill try..insya Allah
Its been quite a while, in fact, its not a while, but seemed like ages Ive lost touch of this blog. So this is a new look for it. Ive been very very busy lately and has not been updating this blog ever since.
Here I am, after finishing poly life, working for nearly 7 months now in PSA. Yeah, how time flies. From an engineering student to a future senior operations supervisor. Not even abit of relevance to my studies. But Im happy with it. At least, it gives me the taste of success which Ive targetted way back when I first stepped into poly.
This year has been a rollercoaster ride for me with many ups and downs as usual. But this time, Ive my very own personal target. I hope this target would be a success. Do pray for me. Would share more in future posts. Do keep up as Ill update whatever I can in this blog and at same time, Ill be adding in some gadgets to further enhance this blog. :)
p/s: Ill try..insya Allah
Subscribe to:
Posts (Atom)